Langsung ke konten utama

Pesantren Itu 11 12 Dengan Ikan Asin


Kalau kamu cuma baca judul, saya yakin semua sumpah serapah mu akan kamu alamatkan ke saya, walau saya ndak kasih kode pos...hehehe...jadi gini soub, di baca pelan2 baru komentar, kalau di baca Alhamdulillah, kalau ndak di baca,..ya dibacalah....itung2 menghargai teman mu ini yang sudah susah payah membuat postingan yang panjang kayak surat kabar, itu lagi surat kabar ndak sepanjang postingan saya ini...hehehe.

Beberapa waktu yang lalu istri saya menelpon, seperti biasa istri saya itu kalau menelpon lamanya luar biasa bisa sampai habis cas hp cuma untuk menjawab telponan dia, tapi sebagai wanita yang ditinggal jauh sama yayanknya wajar saja kan, dan saya pun senang, maklum kami sekeluarga cuma bisa kumpul sekali sebulan, itupun dengan durasi 2 atau 3 harian, jadi buat teman2 yang sehari-hari bisa kumpul sama keluarga maka bersyukurlah.

Dia cerita tentang pendidikan anak2, soal sekolah umum dan pesantren, dia agak kesal dengan ibu teman anak sekolahnya yang cerita terlalu berapi-api soal pesantren, kesalnya bukan soal pesantren yang bagus, bukan, bukan itu, kalau itu kami faham dan sangat bersyukur sekarang pesantren adalah salah satu intitusi pendidikan yang tidak bisa lagi di pandang sebelah mata, yang kesalnya itu, si ibu terus saja mempromosikan agar anak kami di sekolahkan di pesantren, seperti rencana dia yang mau menyekolahkan anaknya di pesantren, istri ku sudah kasih penjelasan kalau pesantren itu sekarang adalah sekolah elit, kenapa di bilang elit, biaya untuk masuk sekolah pesantren itu ndak boleh tanggung2, kudu serius disitu, tapi dasar itu ibu yang hanya melihat sesuatu dari sudut pandangnya saja,..memangnya orang hidup harus berdasarkan sudut pandang kita ?, ndak kan....istri ku jelas menolak, kami berhitung biaya, maklum kami adalah keluarga ekonomi pas2 an, bisa makan sehari itu sudah syukur...ibu wajar mau menyekolahkan anaknya di pesantren karena ekonominya baik, apalagi sekolah pesantren yang rencana mau dia sekolahkan anaknya itu masuk dalam kategori pesantren terbaik di wilayah sulawesi selatan, coba deh teman2 sekalian searching di google biaya2 yang harus dikeluarkan jika anak mau disekolahkan di pesantren, dan kami tidak mengatakan kalau pesantren itu jelek, hanya saja harus pake pertimbangan kalau mau melanjutkan sekolah disitu, terutama itu pertimbangan biaya dan minat anak2.

Ibarat kata pepatah, banyak jalan menuju roma, maka banyak pula jalan kebaikan yang bisa di tempuh ndak melulu dari pesantren atau sekolah umum, ceritanya ini fifty fifty, sekolah di pesantren bisa menjadikan anak kita bertakwa dan sukses, tapi jangan bilang kalau sekolah di sekolah umum anak2 tidak akan menjadi anak2 yang bertakwa dan sukses, begitu pula sebaliknya.

Sekarang pesantren telah berevolusi menjadi sekolah yang benar2 harus di perhitungkan, banyak kok lulusan pesantren yang telah menjadi orang2 sukses di negeri ini, hanya saja jalan kesana itu tidak mulus bagi semua orang, itu yang harus kita pikir juga, nasib orang ndak sama brow,..kamu kaya bebas semau kamu, lalu jangan samakan dengan orang lain, kalau kamu mau samakan saya cap kamu orang sombong...

lalu kenapa saya harus bilang 11 12 dengan ikan asin, dulu ikan asin itu adalah lauk yang dipandang sebelah mata, penggambaran nya kalau sudah ada ikan asin di atas meja, sudah krisis itu keuangannya,..itu dulu, sekarang ikan asin adalah salah satu lauk pauk kelas elit, beberapa hari yang lalu saya ke pasar, mencoba menawar ikan asin...50 ribu cuma dapat 5 ekor ikan asin ukuran sedang, itu lagi kalau masim hujan kayak sekarang harganya bisa lebih bengkak lagi.

Jadi baik pesantren atau ikan asin, sudah mengalami pergeseran nilai dan pengertian, jika dulu pesantren dan ikan asin dipandang remeh, sekarang persepsi itu sudah berubah...

Soo...apa pendapat mu..?

Salam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beberapa Soundtrack/OST Drama China Yang Enak Untuk di Dengar

Popularitas drama asal negeri Panda belakangan ini menunjukan pertumbuhan yang signifikan, industri perdramaan negeri tiongkok banyak melahirkan aktor dan aktris yang berbakat dan punya nama besar, sebutlan saja Xing Fei, Dilraba Dilmurat, Angelababy, Bai Lu ,Yang, Leo Wu dan masih banyak lagi Drama China mulai tayang di indonesia di pertengahan tahun 1990 an di awali dengan drama yang bergenre wuxia yang di adaptasi dari cerita silat terkenal seperti trilogi condor, pendekar hina kelana, demi gods and semi devils, justice bao, legenda ulat sutra dan masih banyak lainnya dan seiring waktu drama china yang tayang baik itu yang tayang di platform tv resmi ataw tayang di platform streaming online telah merambah keberbagai genre, yang semua itu untuk memuaskan dahaga tontonan yang menarik bersama keluarga. Soundtrack dan OST atau yang kemudian kita sebut  saja lagu pengiring menjadi bagian paling penting dari eksistensi drama tersebut, berikut ini Beberapa Soundtrack/OST Drama China Ya...

Lirik Lagu Tuhan Su Atur Dan Terjemahannya

Tuhan Su Atur, ..kira-kira kalau di bahasa Indonesiakan Tuhan Sudah Mengatur, memang segala sesuatunya di muka bumi ini Tuhan sudah mengatur, kita tinggal mencari apa yang memang telah di takdirkan untuk kita, termasuk itu masalah cinta gaes... Jadi gini soub, kadang kita merasa berputus asa dalam hidup dan kehidupan padahal kalau kita mau merunut dari awal seharusnya kita sadar, apa yang sudah kita jalani dan apa yang akan kita dapatkan Allah sudah mengatur untuk kita, jadi tak perlu gelisah dan gundah gulana. Nah di bawah ini ada satu lagu yang begitu enak untuk di dengar, temanya tentang percintaannya, makna lagu ini kira-kira seperti yang saya tulis diatas, oh iya sekalian juga saya lampirkan lirik beserta videonya dari akun adik ku  Berikut Lirik Lagu Tuhan Su Atur Sa bahagia miliki ko Akan setia dampingi ko Saling percaya buang ego Mo kasih tinggal tara mungkin to Mana mungkin to e Sa kas tinggal ko e Ji tara mo sampe Ko itu sa pu rempe Yakinlah pasti ko kan bahagia Tra ...

Tentang Drama Terbaru Dilraba Dilmurat "Sword Rose"

Cahaya malam membias di wajah Deng Yan, menyapu lembut kulitnya yang pucat diterangi lampu-lampu jalan yang temaram. Ia berdiri diam, membeku di depan sebuah warung kecil yang tampak biasa di mata orang lain, namun bagi Deng Yan, tempat itu adalah pintu kenangan yang tak pernah benar-benar tertutup. Tatapan matanya tajam, tapi tak menyimpan kemarahan, di balik sorotan sayu itu, ada beban yang berat, rasa bersalah yang sudah lama tertanam dan tak pernah bisa ditebus. Ia memandangi warung itu, tempat di mana sahabat masa kecilnya dulu sering duduk di samping ibunya, tertawa, bercerita, bermimpi. Kini warung itu sunyi, seperti hati sang ibu yang tak lagi punya tempat bersandar. Kepergian putrinya bertahun lalu bukan sekadar kehilangan, itu luka yang terbuka, dan Deng Yan tahu, sebagian dari luka itu ada karena dirinya. Ia tidak bisa menyelamatkan sahabatnya. Ia tidak bisa mencegah tragedi itu. Dan meski tak pernah diucapkan, ia tahu  sang ibu menyalahkannya. Kadang dengan diam, kadang...