Langsung ke konten utama

Tempatkanlah Rasa Keadilan Di Tempat Yang Selayaknya

Tempatkanlah Rasa Keadilan Di Tempat Yang Selayaknya

Dunia itu penuh dengan rasa ketidak adilan, saban hari kadang kita mengeluh, kok ini ndak adil, sebagian orang pintar tarik subsidi terus, sebagiannya lagi ada yang kurang gizi, lalu kita semua teriak dimana rasa ketidak adilan, terus ketika seorang pencuri ayam di vonis 5 tahun "", berapa sih harga ayam, bagaimana dengan koruptor yang malingnya yang duitnya bisa ndak habis 10 turunannya cuman dapat vonis setahun, 2 tahun lalu remisi ini, remisi itu, belum kelar 2 tahun dah senang2 lagi di rumahnya, dan sekali lagi kita teriak dengan teriakan yang sama

Lalu soal kebijakan-kebijakan yang juga tidak pro pada rakyat kecil, lalu di saat yang sama mereka yang seharusnya tidak layak dapat subsidi malah dapat subsidi, seperti subsidi untuk penguasa kelapa sawit di kalimantan sana.

Dan sekali lagi kita teriak dimana rasa keadilan itu.

Dan kalian tahu ndak kenapa patung dewi keadilan itu di tutup, itu merupakan simbol bahwa keadilan itu tidak mengenal siapa kamu, ada apa dengan kamu, bagaimana status mu, apa jabatan mu, kalau kamu salah walaupun kamu adalah seorang pejabat maka kamu dapat vonis salah , kalau kamu benar walaupun kamu hanya seorang rakyat jelata maka kamu dapat pembenaran.

Kadang saya berpikir, menyesal saya membuat akun media sosial, karena di akun ini dan juga akun2 media sosial lainnya yang saya miliki saya melihat bentuk dan rasa ketidakadilan itu lewat tayangan2 berita yang di share oleh teman2...dan ingin saya menutup semua akun2 media sosial ku, agar saya tidak terkotomi oleh virus-virus ketidak adilan. tapi rasanya susah juga, soalnya dengan akun medsos ini saya bisa memanggil mu SENJA...hahahah.

Dan cerita nya fix ni yah,..bahwa semua butuh rasa keadilan.

Tapi gini soub, sekalipun demikian pada akhirnya kita juga akan sepakat bahwa ternyata tidak semua butuh diterapkan rasa keadilan itu...

Barusan saya nonton beberapa iklan di tv, iklan pasta gigi, video iklannya pasta gigi itu sedang di praktekan oleh model bagaimana cara pakainya, di tunjukkan juga kalau hasilnya itu gigi bikin kinclong, lalu iklan deodorant, sama dengan iklan pasta gigi itu, kontennya seorang wanita lagi gosok2 keteknya pake deo itu, dan keteknya kelihatan tuh tidak burket dan belang2 lagi yang sesuai dengan promonya, deodorant yang bikin ketek kinclong bling-bling kata iklannya, tapi soub, bagaimana dengan iklan pembalut, yang cuma di tunjukan modelnya doang sama pict produknya, ndak ada acara bagaimana cara di pakai, juga bentuk hasilnya yang katanya bikin si ****** itu jadi ini, jadi itu, taunya modelnya sudah guling2 bebas di kasur yang empuk sembari bilang AKU BEBAS SEHARIAN INI, apaan tuh....ndak adilkan, yang lain di tunjukan kok dia tidak,....atau kata teman saya yang lebih ektrim lagi protesnya....soal iklan celana dalam wanita,....apa yang mau dipakaikan hingga produk yang sudah terpakai ndak di tunjukan, yang ada si model sudah pakai celana panjang atau rok atau apa sambil berputar-putar gembira, sambil teriak...ough yeah ough mae gat...tapi kayaknya teman saya ini lagi halu deh, perasaan ndak ada tuh iklan celana dalam di tv nasional...wkwkwkwk..

Coooba itu...

Berani nggak kita minta keadilan untuk 2 jenis iklan itu, kalau kamu ngotot pengin rasa keadilan disitu siap2 deh kamu kena tampol...

jadi mungkin intinya begini, tempatkan lah rasa keadilan itu pada tempat yang memang sudah selayaknya untuk ditempatkan.

Postingan populer dari blog ini

Beberapa Soundtrack/OST Drama China Yang Enak Untuk di Dengar

Popularitas drama asal negeri Panda belakangan ini menunjukan pertumbuhan yang signifikan, industri perdramaan negeri tiongkok banyak melahirkan aktor dan aktris yang berbakat dan punya nama besar, sebutlan saja Xing Fei, Dilraba Dilmurat, Angelababy, Bai Lu ,Yang, Leo Wu dan masih banyak lagi Drama China mulai tayang di indonesia di pertengahan tahun 1990 an di awali dengan drama yang bergenre wuxia yang di adaptasi dari cerita silat terkenal seperti trilogi condor, pendekar hina kelana, demi gods and semi devils, justice bao, legenda ulat sutra dan masih banyak lainnya dan seiring waktu drama china yang tayang baik itu yang tayang di platform tv resmi ataw tayang di platform streaming online telah merambah keberbagai genre, yang semua itu untuk memuaskan dahaga tontonan yang menarik bersama keluarga. Soundtrack dan OST atau yang kemudian kita sebut  saja lagu pengiring menjadi bagian paling penting dari eksistensi drama tersebut, berikut ini Beberapa Soundtrack/OST Drama China Ya...

Lirik Lagu Tuhan Su Atur Dan Terjemahannya

Tuhan Su Atur, ..kira-kira kalau di bahasa Indonesiakan Tuhan Sudah Mengatur, memang segala sesuatunya di muka bumi ini Tuhan sudah mengatur, kita tinggal mencari apa yang memang telah di takdirkan untuk kita, termasuk itu masalah cinta gaes... Jadi gini soub, kadang kita merasa berputus asa dalam hidup dan kehidupan padahal kalau kita mau merunut dari awal seharusnya kita sadar, apa yang sudah kita jalani dan apa yang akan kita dapatkan Allah sudah mengatur untuk kita, jadi tak perlu gelisah dan gundah gulana. Nah di bawah ini ada satu lagu yang begitu enak untuk di dengar, temanya tentang percintaannya, makna lagu ini kira-kira seperti yang saya tulis diatas, oh iya sekalian juga saya lampirkan lirik beserta videonya dari akun adik ku  Berikut Lirik Lagu Tuhan Su Atur Sa bahagia miliki ko Akan setia dampingi ko Saling percaya buang ego Mo kasih tinggal tara mungkin to Mana mungkin to e Sa kas tinggal ko e Ji tara mo sampe Ko itu sa pu rempe Yakinlah pasti ko kan bahagia Tra ...

Tentang Drama Terbaru Dilraba Dilmurat "Sword Rose"

Cahaya malam membias di wajah Deng Yan, menyapu lembut kulitnya yang pucat diterangi lampu-lampu jalan yang temaram. Ia berdiri diam, membeku di depan sebuah warung kecil yang tampak biasa di mata orang lain, namun bagi Deng Yan, tempat itu adalah pintu kenangan yang tak pernah benar-benar tertutup. Tatapan matanya tajam, tapi tak menyimpan kemarahan, di balik sorotan sayu itu, ada beban yang berat, rasa bersalah yang sudah lama tertanam dan tak pernah bisa ditebus. Ia memandangi warung itu, tempat di mana sahabat masa kecilnya dulu sering duduk di samping ibunya, tertawa, bercerita, bermimpi. Kini warung itu sunyi, seperti hati sang ibu yang tak lagi punya tempat bersandar. Kepergian putrinya bertahun lalu bukan sekadar kehilangan, itu luka yang terbuka, dan Deng Yan tahu, sebagian dari luka itu ada karena dirinya. Ia tidak bisa menyelamatkan sahabatnya. Ia tidak bisa mencegah tragedi itu. Dan meski tak pernah diucapkan, ia tahu  sang ibu menyalahkannya. Kadang dengan diam, kadang...