Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2020

Kita Hidup Hanya Untuk Sebuah Persaingan

Konotasinya kayak sedikit agak negatif didengar, skeptis,apatis,pragmatis dan is is lainnya,  dan saya agak lupa dimana tepatnya saya dapat penyataan seperti itu, dan saya rasa ada benarnya dan ada juga salahnya, benarnya adalah memang betul kalau kita terlahir didunia ini karena terbantukan oleh ide dari persaingan itu, kita ndak bicara konteks agama disini, karena jelas posisi manusia ada didunia ini hanya untuk menyembah dan beribadah kepada Allah SWT. Dimulai dari persaingan pria untuk mendapatkan cinta seorang gadis, dia bersaing dengan mungkin beberapa perjaka  atau mungkin ada juga duda disitu yang juga mendambakan gadis itu (itu kalau dia gadis, kalau dia janda maka sebutannya dia bersaing untuk mendapatkan cinta dari janda tersebut), begitu pula sebaliknya, sang gadis mungkin bersaing dengan beberapa gadis, mungkin juga dengan beberapa janda untuk mendapatkan cinta dari pria idamannya, lalu setelahnya mereka menikah, terus mungkin kita berpikir ndak ada lag...

Curhat Medsos

Begini soub, saya mau cerita lagi nih, tolong dibaca pelan2 lah, sambil serumput kopi hangat atau teh hangat, kalau ndak bisa serumput dua rumput lah... beberapa pekan ini saya berpikir keras, betapa perilaku kita dalam bermedia sosial dalam artian mencari teman atau menambah teman itu memiliki perbedaan yang sanga mencolok antara beberapa platform media sosial, di twitter misalnya..di twitter punya semacam filterisasi mana yang harus ditambah atau tidak, bukan aplikasinya yang memfilter tapi penggunanya,..bayangkan saja, saya bikin aku twitter sejak 2 tahun yang lalu, berapa teman twitter yang saya dapatkan itu cuma 500 orang, itupun pake acara merengek-rengek segala, follback dong kaka, sudah di follow nih mana follbacknya dan rengekan lainnya...bidji kan... di twitter, jumlah huruf itu hanya sampai 120 huruf, yang menjadikan orang2nya disana sangat hati2 dalam memilih suku kata, ibaratnya singkat padat berisi, sedang di facebook kita mau koar2 sampai tuts pc dan hp te...

The Flu (2013)

Jauh sebelum wabah virus corona yang lagi menghebohkan dunia ini, sebenarnya penggambarannya sudah ada lewat film2, bahkan bukan saja kasus terbaru itu, sebelum virus corona pun sudah banyak kasus epidemi virus dalam skala besar, misalnya sars, flu burung, flu babi, antrax dan lain sebagainya, tapi kalau saya pribadi kasus terbaru ini yang betul2 menarik perhatian, apalagi dasar virusnya dari china yang notabene adalah salah satu negara yang terlalu angkuh, sombong dan merasa digdaya, ikut juga tuh kelakuan personal warga negaranya yang tidak merasa kalau mereka adalah manusia, jadi rasanya komplit memang.. Beberapa film lawas sudah memberikan gambaran ke kita tentang kejadian seperti yang terjadi di china, walaupun mungkin tidak sama persis, seperti film resident evil, word war z (yang sebentar lagi akan di garap sekuelnya), lalu ada juga film i am legend yang aktornya itu papa will smith, di kawasan asia, ada juga train to busan, lalu film rampant film asal korea, lalu mas...

Tempatkanlah Rasa Keadilan Di Tempat Yang Selayaknya

Dunia itu penuh dengan rasa ketidak adilan, saban hari kadang kita mengeluh, kok ini ndak adil, sebagian orang pintar tarik subsidi terus, sebagiannya lagi ada yang kurang gizi, lalu kita semua teriak dimana rasa ketidak adilan, terus ketika seorang pencuri ayam di vonis 5 tahun "", berapa sih harga ayam, bagaimana dengan koruptor yang malingnya yang duitnya bisa ndak habis 10 turunannya cuman dapat vonis setahun, 2 tahun lalu remisi ini, remisi itu, belum kelar 2 tahun dah senang2 lagi di rumahnya, dan sekali lagi kita teriak dengan teriakan yang sama Lalu soal kebijakan-kebijakan yang juga tidak pro pada rakyat kecil, lalu di saat yang sama mereka yang seharusnya tidak layak dapat subsidi malah dapat subsidi, seperti subsidi untuk penguasa kelapa sawit di kalimantan sana. Dan sekali lagi kita teriak dimana rasa keadilan itu. Dan kalian tahu ndak kenapa patung dewi keadilan itu di tutup, itu merupakan simbol bahwa keadilan itu tidak mengenal siapa kamu, ada ...

Melati

Bernama latin Jasminum Sambac, adalah salah satu tanaman yang tergolong ke dalam perdu (kelompok pohon yang mempunyai tinggi di bawah 6 meter). Melati mempunyai bentuk batang yang tegak dan dapat tumbuh menahun dengan cara merambat. Tergolong ke dalam family zaitun (Oleaceae). Melati hampir tersebra di seluruh negara yang ada di dunia termasuk itu juga Indonesia (kecuali mungkin di Wakanda,..heheh), tanaman ini tidak butuh jenis atau media tanam khusus, bahkan bisa tumbuh di pinggir2 jalan, tapi soub..jangan sekali-kali bilang kalau tanaman ini bunga murahan,..gelut kita itu.... Ada yang pernah nonton serial Band Of Brother episode Carentan, di salah satu scenenya di perlihat bagaimana tentara2 jerman menyematkan sekuntum melati di dada kanan mereka, dan ini bukan sembarang di lakukan melainkan oleh mereka yang benar2 memiliki jiwa kepahlawanan tingkat tinggi, dan benar saja, di negeri kita tercinta ini Melati adalah simbol Puspa Bangsa, karena perwajahan dari  kemurnian...

Mawar Hitam Tak Mekar-Mekar

Ada 3 unsur kata dari kalimat diatas, Mawar, Hitam dan tak mekar, masing2 3 unsur kata itu memiliki korelasi yang tak saling berkaitan, korelasi itu apa ya ?,...tau ah,..saya cuma nulis saja..hehehe... Gini soub saya jelaskan Mawar, adalah sebuah kata untuk nama bunga, semua pasti taukan bunga yang bernama mawar itu, bunga yang selalu di indentikan dengan keharmonisan hidup, keindahan, kesucian, kesetian, rasa manis dan semua apa yang menjadi sebutannya, dan jika di ibaratkan ke seseorang maka Mawar itu adalah seorang yang memiliki sifat lemah lembut, setia, penuh cinta kasih, ramah supel dalam bergaul, sopan dalam tutur kata dan tindakannya, tidak pandai berbohong, selalu apa adanya bukan ada apanya, kalau kita bahasakan secara syari mawar itu adalah sosok yang miliki sifat qonaah, amanah, penuh rasa mahabbah, dan lain2...intinya sosok yang diibaratkan dengan Mawar ini adalah sosok yang sangat ideal untuk ditemani, jika itu adalah wanita maka dia adalah sosok yang patut...