Cahaya malam membias di wajah Deng Yan, menyapu lembut kulitnya yang pucat diterangi lampu-lampu jalan yang temaram. Ia berdiri diam, membeku di depan sebuah warung kecil yang tampak biasa di mata orang lain, namun bagi Deng Yan, tempat itu adalah pintu kenangan yang tak pernah benar-benar tertutup. Tatapan matanya tajam, tapi tak menyimpan kemarahan, di balik sorotan sayu itu, ada beban yang berat, rasa bersalah yang sudah lama tertanam dan tak pernah bisa ditebus. Ia memandangi warung itu, tempat di mana sahabat masa kecilnya dulu sering duduk di samping ibunya, tertawa, bercerita, bermimpi. Kini warung itu sunyi, seperti hati sang ibu yang tak lagi punya tempat bersandar. Kepergian putrinya bertahun lalu bukan sekadar kehilangan, itu luka yang terbuka, dan Deng Yan tahu, sebagian dari luka itu ada karena dirinya. Ia tidak bisa menyelamatkan sahabatnya. Ia tidak bisa mencegah tragedi itu. Dan meski tak pernah diucapkan, ia tahu sang ibu menyalahkannya. Kadang dengan diam, kadang...
Sinopsis Menantu matrilokal yang modern dan rendah hati, Li You mengalami kecelakaan di tabrak truck dan teriskai ke Kabupaten Xujiang pada Dinasti Daning dan mengambil peran sebagai petugas pengadilan yamen, mengikuti jejak ayahnya. Diejek sebagai petugas rendahan, Li You dengan penuh amarah mempersembahkan sebuah puisi sebagai hadiah kepada Li Huan, seorang penyanyi yang juga pernah dipermalukan. Tanpa diduga, puisi itu mendapatkan ketenaran yang luar biasa, menjadikannya pejabat yang berbakat dan menarik perhatian hakim daerah. Jalan Li You menuju sukses terbuka lebar, namun dia tidak menyadari bahwa menjadi pemuda berbakat juga bisa berbahaya. Dia mendapati dirinya terjebak dalam perselisihan pernikahan antara perwira militer Liu dan pedagang kaya Guan, menjadi menantu dari kedua keluarga karena perubahan nasib. Yang mengejutkannya, bahkan setelah mengubah ruang dan waktu, ia tetap menjadi menantu matrilokal dan bahkan ditingkatkan menjadi menantu ganda! Untungnya,...